Wednesday, August 17, 2011

Sheila on 7 - Sahabat Sejati

sahabat sejatiku hilangkah dari ingatanmu
di hari kita saling berbagi
dengan kotak sejuta mimpi aku datang menghampirimu
kuperlihatkan semua hartaku
kita selalu berpendapat, kita ini yang terhebat
kesombongan di masa muda yang indah
aku raja kaupun raja, aku hitam kaupun hitam
arti teman lebih dari sekedar materi
pegang pundakku jangan pernah lepaskan
bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar
pegang sayapku jangan pernah lepaskan
bila ku ingin terbang, terbang meninggalkanmu
ku slalu membanggakanmu, kaupun slalu menyanjungku
aku dan kamu darah abadi
demi bermain bersama kita duakan segalanya
merdeka kita, kita merdeka
pegang pundakku jangan pernah lepaskan
bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar
pegang sayapku jangan pernah lepaskan
bila ku ingin terbang, terbang meninggalkanmu
tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini
tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini
dan tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini woo..wooo..

Tuesday, August 16, 2011

Tonight

Nyesek. Speechless. Galau. Nangis. Sakit.

Selamat. Semoga kalian bahagia. Semoga kalian langgeng. Semoga dia yang terbaik untukmu.
Aku ikhlas, insya allah. Aku ikut bahagia :)

God, please bless them. 

Thursday, August 11, 2011

I Think I'm Falling For Him

Aku jatuh cinta.
Ah, bukan. Masih terlalu cepat untuk menyimpulkan seperti itu. Tapi yang jelas, aku suka. Aku senang. Padanya.
Dia bukan orang yang baru aku kenal. Bisa dibilang, dia teman dekatku. Aku juga tidak menyangka dia yang berhasil menyita waktuku akhir - akhir ini.
Dia yang menjadi alasanku untuk pergi ke sekolah.
Berangkat lebih awal dari biasanya, agar bisa bertemu dengannya di jalan.
Bahkan aku rela melewati depan kelasnya berkali - kali, hanya untuk melihatnya duduk manis di bangkunya.
Tempat tongkrongan favoritku sekarang, mushola dan gerbang sekolah. Karena di kedua tempat itu aku bisa dengan leluasa melihatnya.
Aku suka melihat dia tersenyum. Manis. Dan aku selalu menyimpan senyumannya dalam benakku
Aku suka melihat dia tertawa. Rasanya, kakiku tidak mampu menopang tubuhku lagi karena aku terlalu terpesona..
Aku suka melihat dia sholat di mushola. Yah, walaupun aku selalu melihatnya dari belakang, tapi itu sudah cukup membuat jantungku berdebar.
Aku suka mendengar suaranya. Apalagi ketika dia memanggil namaku. It sounds so damn special.
Aku suka ketika dia menatap mataku. Matanya memancarkan sinar yang bisa membuatku teduh.
Aku suka caranya memperlakukan aku. Bisa membuatku melayang, walau aku tau aku akan jatuh kemudian.
Aku suka perasaanku ini, karena aku selalu tersenyum ketika memikirkannya.
Melihatnya dari ujung koridor sekolah saja, senyumku pasti terkembang dengan manis.
Dia yang selalu aku tunggu - tunggu.
Setiap led handphoneku berwarna merah, aku selalu berharap itu chat dari dia.
Setiap aku tidur, aku selalu berharap dia akan datang dalam mimpiku.
Setiap aku datang ke sekolah, aku selalu berharap dia yang akan kutemui pertama kali.
Aku suka padanya. Aku suka perasaan ini.
Tapi aku tidak berani mengatakan padanya. Belum.