Tuesday, December 27, 2011

Aku pengen nangis. Nggak tau kenapa. Rasanya ada yang ganjel. Di sini *nunjuk dada*

Happy Birthday, Dad!

look at the skies, they are so clear
look at the sun, he shines so bright
look at the clouds, they don't seem like they wanna make the rain fall down
look at the flowers, they blossom all the day
look at the birds, they fly through the sky and sing a nice song
cause they don't wanna ruin your happy day

Happy Birthday, Dad!
wish you were always happy in the heaven
love you. miss you. a lot. :'( 

Monday, December 26, 2011

Sejajar

Kita berada di dua jalan yang sejajar. Mungkin kita memang berjalan berdampingan, atau kita juga menuju arah dan tujuan yang sama, tapi jalan kita berbeda. Dan kau harus tau, dua garis yang sejajar itu tidak pernah bertemu.

Experience is a good teacher

Pengalaman adalah guru yang paling hebat. Dia mengajariku untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah aku lakukan. Dia memberiku petunjuk mana yang harus dipilih ketika aku berada antara dua pilihan. Dia mengingatkan aku ketika aku memilih jalan yang salah. Dia yang menuntunku untuk menemukan tujuanku. Dia yang membiarkanku menentukan mana yang terbaik yang harus aku lakukan. Dan dia juga yang membuatku tau kapan aku harus menyerah dan kapan aku harus bertahan..
dari ribuan pertanyaan yang ada di otak, hanya satu pertanyaan yang tak pernah kutemukan jawabannya.
"kenapa kita harus jatuh cinta?"

ada yang bisa menjawab?

Sunday, December 25, 2011

"insist to keep your feeling, resist the pain inside, and fool around until the unknown dead-end time comes. People would rather call you 'a dumb who is dumped'."
Reblogged from Putu Indy Gardian.

Diva Gianina - Selamanya (Ost. Kambing Jantan)

Ketika hati ini tetapkan pilihan,
adakah kuasa diri tuk coba abaikan?

Selalu kukatakan, engkaulah yang terjaga.

Dalam setiap langkah kau tuntun mimpiku.
Meski waktu datang dan berlalu,
kau takkan lekang dan terganti.
 
Selamanya..

Tuesday, December 20, 2011

Kalo ada yang bilang kamu jahat, mereka salah.
Bagiku, kamu yang terbaik, yang pernah ada.
Kamu tahu itu?

Tetaplah Menyayangiku

Aku nggak akan memintamu untuk jadi milikku, walau aku ingin.
Aku nggak akan memintamu untuk selalu ada buat aku, walau aku ingin.
Aku nggak akan memintamu untuk selalu membalas semua smsku, mengangkat setiap telfonku atau berkunjung ke rumahku setiap hari, walau aku ingin.
Aku nggak akan menahanmu ketika kau ingin pergi, walau aku ingin.
Aku nggak akan menghalangimu dengannya, walau aku ingin.
Aku nggak akan memintamu untuk berhenti mencintainya, walau aku ingin.
Aku nggak akan memintamu untuk menomorsatukan aku, walau aku ingin.
Aku nggak akan memaksakan kebahagiaanmu denganku, walau aku ingin.
Aku nggak akan melakukan semua hal tersebut di atas, walau aku ingin.
Aku hanya akan memintamu satu hal.
Tetaplah menyayangiku, jangan pernah berhenti.
Apakah itu egois?

Sunday, December 18, 2011

Hujan dan Dingin

Aku suka hujan. Tapi aku benci dingin.
Hujan dan dingin selalu datang bersamaan.
Itu sebabnya kadang aku benci hujan, walau aku sangat menyukainya.
Tapi sekarang, aku punya alasan untuk tidak membenci dingin di saat hujan.
Karena ada kamu yang memelukku. Seperti saat itu.

Sunday, December 11, 2011

The reason why

"Kamu sayang sama aku?"
"Sayang"
"Kenapa?"
"Soalnya kamu yang ada di saat yang lainnya nggak ada"

11-11-11
A beautiful sentence on a beatiful date :)
I still remember and i will keep remember..

It's the way i'm feeling

I love you..
I have, I do, and I will.
I don't wanna replay my mistakes, or 'hers'.
I'll keep trying to love you sincerely. Without compensation or an obligaton to have you.
I know I can and I wish I could.
I don't expect you to be mine, really. I just want you to be here with me.
Knowing that you love and need me, it makes me happy enough.
Having you here with me, it makes me happier.
Even there was her..
If she can makes you happy, go on with her. I'm glad to see you happy.
But if she can't, come back to me. I'm the one who will make you happy.
Your happiness is mine, and also your sorrow.
You should know that you are the one that I'm always thinking of and I always worry about.


"It's the way I'm feeling I just can't deny.." (Rihanna - We Found Love)

Sunday, December 4, 2011

I'm in the top of stress

Rasanya aku pengen teriak. Sekenceng - kencengnya. Sampai pita suaraku putus, kalo perlu. I'm in the top of stress. Ini adalah puncak dari segala kestresanku selama ini. Kehidupan kelas 3 bener - bener membuatku ngerasa nggak waras. Ada yang bilang kelas 3 itu enak. Sibuk, tapi tetep santai. Menjadi senior, murid paling tua di sekolah. Bisa disegani sama adek - adek kelas. Tahun terakhir di sekolah, jadi apa yang kita lakuin itu berarti. Karena bisa jadi kita nggak akan bisa melakukan hal yang sama lagi di tahun berikutnya. Tapi itu bohong. Mungkin mereka yang bilang gitu hidup berjuta - juta tahun yang lalu.

Awal - awal kelas 3 emang asyik, santai. Masih bisa main - main sama tetangga, masih bisa nongkrong. Kuantitas tugas dan intensitas ulangan masih masuk akal. Masuk bulan ketiga, setelah libur lebaran, semuanya berubah. Yang namanya tugas, numpuknya kebacut. Tugas yang ini belum selesai, ada lagi. Ya tugas individu, ya tugas kelompok. Deadline ngumpulin tugas juga sering bareng. Sampe bingung mana yang harus dikerjain duluan. Yang namanya ulangan, jadwalnya berurutan. Sehari bisa ulangan lebih dari satu, bahkan pernah sehari itu semua pelajaran ada ulangan. Kalah tuh jadwal bioskop. Yang nama pelajaran, susahnya minta ampun. Awal - awal masih bisa dimengerti. Lama - lama, aku angkat tangan. Udah babnya susah, yang ngajar nggak enak, cepet dan nggak jelas. Kalo ditanya nyatet ato nggak, aku nyatet. Lengkap malah. Tapi kalo ditanya ngerti ato nggak, jawabannya BLAS! NOL PUTUL! Yang pinter kayak caca ato esti aja sering nggak mudengnya, apalagi aku? Alhasil, setiap pelajaran yang nggak aku mudengin berlangsung, aku memilih untuk mengabaikannya. Tidur atau main hape. Karena sekeras apapun usahaku buat dengerin guru, merhatiin tulisan yang ada di papan atau memahami pelajaran, aku tau aku nggak bakal ngerti.

Waktu tidurku sekarang juga kurang. Sering banget tidur di atas jam 11, dan bangun jam 4. Pola makanku juga jadi gak menentu. Saking sibuknya sampe nggak sempet makan. Akhirnya kondisiku drop, dan mamaku sukses marah marah. Aku juga jadi sering nangis. Padahal kadang karena masalah sepele. Pernah aku belajar fisika karena besoknya ada ulangan, dan aku nggak mudeng sama sekali sama babnya, aku nangis. Pernah juga pas ada tugas matematika 40 soal, harus selesai dalam waktu sehari dan aku belum selesai, aku nangis. Oke, emang aku cengeng. Tapi intensitas nangisku tahun ini benar - benar naik dengan drastis. Nggak kayak tahun - tahun lalu. Ini ya, otakku rasanya mau meledak. Kalo biasanya di gambar - gambar, otak kan keriting - keriting gitu, tapi otakku udah lurus kayaknya. Dan kalo otakku bisa ngomong, mungkin dia mau berhenti aja jadi otakku. Pengen pensiun, saking stresnya.

Dan rasanya, waktu itu cepet banget. Kayaknya baru kemarin aku naik ke kelas 3, besok udah mau UAS. Abis UAS, semester 2 full dengan latihan soal dan try out. Belum lagi ngulangin pelajaran kelas 1 dan 2 SMA. Terus semakin dekat dengan ujian praktek, ujian sekolah, UNAS dan SNMPTN. Padahal aku nggak ngerti sama sekali pelajaran IPA, kayak kimia, biologi dan fisika. Kalo terus - terusan kayak gini, gimana nasibku nanti? Gimana nasib UNASku? Gimana nasib SNMPTNku?

Bantu Rita, Ya Allah.. *ala baim*

I Wish..












i wish we could be like this, forever..

Saturday, November 26, 2011

"There's she between you and me, 
but there's no me between you and her"

Saturday, November 19, 2011

Kehilangan? Ah, aku sudah kenyang dengan kata itu. Sudah berulang kali aku merasakan kehilangan dan aku muak. Sekarang, aku benar - benar mempertahankan persahabatan ini dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Kalau ditanya apa aku menyayanginya, iya. Aku memang sayang padanya. Dia sahabatku yang paling baik, dan aku menganggapnya sebagai saudaraku. Abangku. Dia yang ada di saat semuanya pergi. Dia yang ada di saat aku sakit. Dia yang ada di saat aku susah dan sedih. Genggaman tangannya yang selalu bisa menguatkan aku. Bahunya yang selalu aku jadikan tempat bersandar. Pelukannya yang selalu bisa menenangkan aku. Dia yang selalu menjaga dan menyayangiku. Dan dia adalah segalanya yang aku butuhkan.

But everything will be changing after this. He's into someone and he will ask her to be his. Sebagai sahabat dan saudara, aku mendukungnya 100 %. Lebih malah. Tapi aku tidak bisa memungkiri bahwa aku pasti akan merasa kehilangan. Dia nggak akan lagi selalu ada buat aku. Aku juga nggak mungkin terus memonopolinya. Ada seseorang di sana yang juga membutuhkannya, yang menjadi prioritasnya. Aku sadar kedekatan kita yang seperti ini nggak akan mungkin berjalan selamanya. Pasti ada seseorang yang dicintai dan mencintainya, dan suatu saat aku juga akan seperti itu. Dia selalu meyakinkan aku kalau kita akan tetap selalu dekat dan bersahabat. Bersahabat iya, tapi kalau dekat, aku nggak begitu yakin. Pasti ada jarak di antara kita, walaupun kita tidak pernah menginginkannya.

Kalau memang ada yang menyayanginya lebih dari aku menyayanginya, kalau memang ada yang bisa menjaganya lebih dari aku menjaganya, dan kalau memang ada yang membutuhkannya lebih dari aku membutuhkannya, kenapa tidak? She must be the one for him. Aku tau dia pasti bahagia. Seperti aku bahagia melihatnya bahagia. Yang penting aku masih memilikinya, kan? Selamanya dia adalah sahabatku, abangku. Aku membutuhkannya dan dia juga membutuhkan aku. Satu hal yang aku tau, dia nggak akan pernah meninggalkanku..

Sunday, October 23, 2011

kukira aku siap ketika aku bilang aku sudah melupakanmu
tapi ternyata aku salah
bibirku memang mengatakan itu, tapi hatiku tidak
buktinya aku masih membeku ketika melihatmu
tubuhku masih bereaksi seperti itu
dan aku masih belum bisa menghentikan air mata ini
rasa sakit itu masih terasa
ternyata topeng yang aku gunakan selama ini berfungsi dengan baik
maaf..
aku sudah tidak sanggup berpura - pura lagi
semoga suatu saat nanti, aku bisa melihatmu tanpa rasa sakit

Sunday, October 16, 2011

Aku Rindu Masa Kecilku

aku rindu masa kecilku, ketika aku bisa bebas berteman dengan siapa aja, tanpa ada rasa ketakutan akan kehilangan sahabat.
aku rindu masa kecilku, ketika aku bisa bebas berteman dengan cowok manapun, tanpa harus ada yang marah dan cemburu.
aku rindu masa kecilku, ketika aku hanya memikirkan tentang bermain, bermain dan bermain, bukan masalah yang berat seperti sekolah, keluarga, teman, cinta dan masa depan.
aku rindu masa kecilku, ketika aku bisa bebas melakukan apa saja, tanpa takut melakukan kesalahan.
aku rindu masa kecilku, ketika aku melakukan sebuah kesalahan, hanya teguran yang aku dapat, bukannya badai amarah.
aku rindu masa kecilku, ketika sebuah masalah bisa diselesaikan dengan mudah, semudah membalikkan telapak tangan.
aku rindu masa kecilku, ketika tanggung jawab yang aku dapat tidak terlalu besar dan tidak menimbulkan resiko yang besar.
aku rindu masa kecilku, ketika aku bisa berkhayal dan bermimpi, dengan tidak menghiraukan realita.
dan aku rindu masa kecilku, ketika aku bermimpi masa remajaku akan indah dan menyenangkan, walau kenyataannya tidak seperti yang aku bayangkan.

Friday, September 23, 2011

Ga to the Lau

malam ini aku galau. bukan karena aku patah hati, tapi karena aku lagi jatuh cinta. baru denger ya orang lagi jatuh cinta galau? tapi ini masalahnya beda.  

masalahnya aku nggak tau dia gimana sama aku.  
aku nggak tau gimana perasaannya dia. apa dia suka sama aku juga atau enggak. dan itu yang buat aku galau sekarang.

awalnya, aku nggak ada rasa sama dia. kita temenan biasa. bercanda kayak biasa. dia ngechat aku dan aku selalu nanggepin dengan baik. i just thought nothin' at the time. aku nggak kepikiran apa - apa. hingga suatu hari, dia menunjukkan gelagat aneh. sikapnya dia kayak ngasih harapan. ada suatu momen yang so sweet banget tapi gak mungkin aku ceritain di sini karena pasti ketahuan dia siapa. he makes me so damn melting. aku sampe bingung, aku bingung harus cerita ke siapa, because i'm not sure about what he did. aku mutusin buat cerita ke caca. and she said, 'udah mbah gak papa jalanin aja, tapi jangan terlalu berharap takutnya nanti gak sesuai harapan." aku ngerasa gak cukup kalo cerita ke satu orang aja. aku cerita ke abang, yang juga lumayan deket sama dia. and he said, "diliat aja dulu, kalo emang dia kayak gitu terus berarti dia emang suka sama kamu." 

sejak saat itu, aku suka merhatiin dia. aku nggak bisa berhenti tersenyum waktu dia lewat di depanku, nyapa aku, bahkan ketika dia masih ada jauh di sana. setiap kali ngobrol sama dia, dadaku berdebar gak karuan. jantungku berdetak lebih cepat. kalo dia ngechat aku, aku girang banget. teriak teriak gak jelas. kalo dia gak ngechat, rasanya tanganku gatel pengen ngechat dia. aku bela - belain berangkat pagi biar bisa ketemu dia di jalan dan bareng - bareng ke sekolah. setiap istirahat aku selalu keluar kelas, biar bisa lihat dia ato ngobrol sama dia. kalo aku ke mushola mau sholat, aku selalu nyariin dia di setiap sudut mushola. pulang sekolah, aku lari ke gerbang cuma buat liat dia. kalo nggak ada aku lari ke mushola, nyariin dia. aku suka senyum - senyum sendiri kalo mikirin dia. dan akhirnya aku menyimpulkan sesuatu, i like him.

tapi kenyataannya nggak semudah itu. does he feel the same with me? does he like me like i do? diliat dari sikapnya, nggak sekali dua kali dia bikin aku GR. dia sering senyum ke aku, and his smile is different. dia ngajakin aku ngobrol. dia care sama aku. temen - temenku (cuma caca sama abang sih) bilang kalo sikapnya dia beda. but i'm confused with him.

and then, i've got a bad news from him himself. he likes a girl, from another school. he told me, although i didn't even know her. and hell, he fell me down. i felt like i fell down from the sky. aku down banget. buat apa coba dia ngajak aku terbang tinggi kalo akhirnya aku jatuh? aku jatuh sejatuh - jatuhnya. speechless.

waktu itu liburan, jadi aku mutusin buat nggak berharap lagi sama dia. dan ketika masuk sekolah, keadaan berkata lain. karena udah lama gak ketemu, when i met him i'm enchanted succesfully. aku gak bisa berhenti tersenyum, aku nggak bisa menghentikan detak jantungku yang lebih cepat. and my mission is failed. aku gak bisa gak berharap sama dia. kenyataannya, aku masih mengharapkannya.

dan sikapnya dia nggak berubah. he still treats me like the way he's ever done. and it makes me can't stop this feeling.
God, i just can't control this feeling, i really really do like him.

Tuesday, September 20, 2011

Simple Plan ft. Natasha Beddingfield - Jet Lag

I don't know why but i do really love this song so fucking baaaad!!

The jetlagged

What time is it where you are?
I miss you more than anything
Back at home you feel so far
Waitin' for the phone to ring
It's gettin’ lonely livin’ upside down
I don't even wanna be in this town
Tryin' to figure out the time zones makin' me crazy

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's driving me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged

What time is it where you are?
Five more days and I'll be home
I keep your picture in my car
I hate the thought of you alone
I've been keepin' busy all the time
Just to try to keep you off my mind
Tryin' to figure out the time zones makin’ me crazy

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Is so jet lagged

I miss you so bad [x5]
I wanna share your horizon
I miss you so bad
And see the same sunrising
I miss you so bad
Turn the hour hand back to when you were holding me.

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss when you say good morning
But it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's drivin' me mad
I miss you so bad
And my heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Heart, heart, heart is so jetlagged
Is so jetlagged
Is so jetlagged

It's such a 'galau' song but the beat is beater \m/

'Cinta Tak Harus Saling Memiliki'

Sekarang aku sudah tau makna dari ungkapan 'cinta tak harus saling memiliki'.
Ketika kita mencintai seseorang, kita selalu berharap dia juga akan mencintai kita. Tapi gimana kalo dia nggak mencintai kita? Apa kita harus memaksakannya?
Lebih baik jangan, itu sama aja kayak kamu menggali lubang kuburmu sendiri. Yaaah, memangnya kamu mau hidup dalam kebohongan? Seandainya dia beneran jadi milikmu tapi dia nggak sayang sama kamu, sama aja kan?

Someone said "udah bilang aja kalo kamu sayang sama dia, gak papa kok. yang penting kamu udah ngungkapin semuanya dan kamu lega. nggak usah peduliin dia bakalan ngerespon apa." Really? Are you sure? Iya kalo dia bakalan ngerti dan bisa bersikap seperti biasa. Kalo dia malah menjauh? Apa kamu udah siap dengan segala resikonya?

Girls, I don't mean to fall you down. Don't mean to make you be pessimist. But i've ever done it, and the result was not like my hopes. He's perfectly gone. Without words, without acts. And finally, I was regret. Yah, nyesel.. Kalo tau dia bakal pergi, mending aku nggak ngungkapin perasaanku ke dia kan? Lebih baik aku diem aja, memendam semuanya dalam hati, tapi dia nggak pergi. Dia tetep di sini, bareng - bareng sama aku. It's better when he's right beside me and I keep my own secret in my heart. Everyhting was happy perfectly. We was happy.

Nggak bisa dipungkiri sih, if we are falling in love with someone, we really wanna have him. Tapi kalo memang nggak bisa, masa mau dipaksa? Yang penting kan dia bahagia, no matter with whom, but he's happy, right?

Tapi aku tau itu menyakitkan..

Sunday, September 11, 2011

"The awkward moment when you find and old conversation of someone you cared about but don't talk to anymore - #viatumblr"



Sudah berbulan - bulan aku memendam rindu yang amat sangat kepada sahabatku. Meskipun beberapa waktu yang lalu aku sempat bertemu dengannya, tapi bukan itu yang aku maksud. Aku rindu pada persahabatan kita yang dulu. Aku rindu betapa dekatnya kita dulu. Betapa mudahnya kita bilang "Aku kangen". Dulu, bukan sekarang. Kalo sekarang? Jangan ditanya. Bertatapan muka saja sudah jarang. Jangankan bertemu, melakukan sebuah komunikasi yang layak saja tidak. Bukannya dipuji, malah dicaci. Ada sebuah jembatan panjang yang terbentang di antara kita. Mungkin, Tuhan sedang menguji persahabatan kita.

Salah jika aku pernah menyayanginya lebih dari seorang sahabat? Salah jika perasaan itu ada? Salah jika terbersit sebuah harapan yang aku yakin tidak mungkin terjadi? Semua itu manusiawi kan, bukan aku yang meminta. Oke, mungkin di matanya memang aku yang salah. Seharusnya rasa itu tak pernah ada. Lantas jika itu semua sudah terlanjur terjadi, aku harus berbuat apa? Berpura - pura tidak merasakan apa - apa, memendam semuanya dan menahan sakitnya? Atau menyalahkan Tuhan atas terjadinya semua ini?
Tak bisa kupungkiri, aku masih menyimpan perasaan itu. Terkadang aku munafik, berpura - pura tidak menyayanginya lagi. Padahal sebenarnya, rasa itu masih berkecamuk di dalam dada. Dan aku mengenakan topeng seolah - olah aku membencinya. Hebat.

Tapi aku sedikit lega. Setidaknya, sekarang dia sudah memiliki orang yang tepat. Yang bisa menjaga, menyayangi dan mencintainya lebih dari apa yang pernah aku lakukan. Aku tidak perlu khawatir lagi. Apakah dia sudah makan, apakah dia kehujanan, apakah dia sedang sakit, sedih ataupun bahagia. Ada seseorang di sampingnya dan aku percaya padanya. Hanya saja, ada rasa sesal pada diriku karena aku tidak bisa berada di sampingnya sebagai sahabatnya. Seseorang yang mengusap air matanya, yang tertawa bersamanya, yang menyimpan semua gundahnya. Seseorang yang bisa diperkenalkannya pada dunia, seperti "Hai, perkenalkan, ini sahabatku"

Ha. Sambil menulis postingan ini, anganku melayang, mengingat memori - memori kita dulu. Bagaimana awalnya kita berkenalan, berteman dan menjalin persahabatan. Masih kuingat jelas, ketika aku sedang ada masalah dan membutuhkannya, dia langsung datang ke rumahku dan mendengarkan ceritaku. Begitu juga ketika dia sedang putus dengan pacarnya, dia datang ke rumahku, bercerita padaku dan aku menghiburnya agar dia melupakan masalahnya. Ketika dia memboncengku dan kita balapan dengan kereta api. Dia menyetir motornya dengan cepat sambil tertawa, sedangkan aku berteriak dan mencengkeram erat jaketnya. Ketika dia membolos sekolah da bermain seharian di rumahku. Ketika aku melakukan hal - hal konyol dan dia tertawa terbahak - bahak. Ketika dia bermain dengan adikku, menyanyanginya dan menganggapnya seperti adiknya sendiri. Ketika dia menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Ketika dia menjadi bagian terpenting dalam hidupku. Dulu.

Hahaha. Lucu sekali ya, bagaimana persahabatan kita yang indah, yang bisa membuat semua orang iri, hancur berkeping - keping. Tak tersisa secuil pun. Gelas yang sudah pecah, tidak mungkin bisa diperbaiki lagi kan?

Wednesday, August 17, 2011

Sheila on 7 - Sahabat Sejati

sahabat sejatiku hilangkah dari ingatanmu
di hari kita saling berbagi
dengan kotak sejuta mimpi aku datang menghampirimu
kuperlihatkan semua hartaku
kita selalu berpendapat, kita ini yang terhebat
kesombongan di masa muda yang indah
aku raja kaupun raja, aku hitam kaupun hitam
arti teman lebih dari sekedar materi
pegang pundakku jangan pernah lepaskan
bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar
pegang sayapku jangan pernah lepaskan
bila ku ingin terbang, terbang meninggalkanmu
ku slalu membanggakanmu, kaupun slalu menyanjungku
aku dan kamu darah abadi
demi bermain bersama kita duakan segalanya
merdeka kita, kita merdeka
pegang pundakku jangan pernah lepaskan
bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar
pegang sayapku jangan pernah lepaskan
bila ku ingin terbang, terbang meninggalkanmu
tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini
tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini
dan tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini woo..wooo..

Tuesday, August 16, 2011

Tonight

Nyesek. Speechless. Galau. Nangis. Sakit.

Selamat. Semoga kalian bahagia. Semoga kalian langgeng. Semoga dia yang terbaik untukmu.
Aku ikhlas, insya allah. Aku ikut bahagia :)

God, please bless them. 

Thursday, August 11, 2011

I Think I'm Falling For Him

Aku jatuh cinta.
Ah, bukan. Masih terlalu cepat untuk menyimpulkan seperti itu. Tapi yang jelas, aku suka. Aku senang. Padanya.
Dia bukan orang yang baru aku kenal. Bisa dibilang, dia teman dekatku. Aku juga tidak menyangka dia yang berhasil menyita waktuku akhir - akhir ini.
Dia yang menjadi alasanku untuk pergi ke sekolah.
Berangkat lebih awal dari biasanya, agar bisa bertemu dengannya di jalan.
Bahkan aku rela melewati depan kelasnya berkali - kali, hanya untuk melihatnya duduk manis di bangkunya.
Tempat tongkrongan favoritku sekarang, mushola dan gerbang sekolah. Karena di kedua tempat itu aku bisa dengan leluasa melihatnya.
Aku suka melihat dia tersenyum. Manis. Dan aku selalu menyimpan senyumannya dalam benakku
Aku suka melihat dia tertawa. Rasanya, kakiku tidak mampu menopang tubuhku lagi karena aku terlalu terpesona..
Aku suka melihat dia sholat di mushola. Yah, walaupun aku selalu melihatnya dari belakang, tapi itu sudah cukup membuat jantungku berdebar.
Aku suka mendengar suaranya. Apalagi ketika dia memanggil namaku. It sounds so damn special.
Aku suka ketika dia menatap mataku. Matanya memancarkan sinar yang bisa membuatku teduh.
Aku suka caranya memperlakukan aku. Bisa membuatku melayang, walau aku tau aku akan jatuh kemudian.
Aku suka perasaanku ini, karena aku selalu tersenyum ketika memikirkannya.
Melihatnya dari ujung koridor sekolah saja, senyumku pasti terkembang dengan manis.
Dia yang selalu aku tunggu - tunggu.
Setiap led handphoneku berwarna merah, aku selalu berharap itu chat dari dia.
Setiap aku tidur, aku selalu berharap dia akan datang dalam mimpiku.
Setiap aku datang ke sekolah, aku selalu berharap dia yang akan kutemui pertama kali.
Aku suka padanya. Aku suka perasaan ini.
Tapi aku tidak berani mengatakan padanya. Belum.

Sunday, July 24, 2011

Jatuh Cinta

aku sudah lupa bagaimana rasanya jatuh cinta
bagaimana getaran yang dipanggil asmara itu mewarnai hari - hariku
dan menerbangkanku ke atas awan
ketika debar jantungku tak menentu,
semburat merah muncul di kedua pipiku,
atau senyumanku yang tak pernah berhenti merekah
sungguh perasaan yang menyenangkan
aku rindu, rindu jatuh cinta



mungkin sebentar lagi, aku akan merasakannya kembali ;)

Sunday, July 17, 2011

17

HAPPY SWEET SEVENTEEN FOR ME!!!!

17. it's a sacred age for teenagers, including me. that is a bridge from teenagers to adults. it means that we don't have to act childish anymore.we have to know which one is right and which one is wrong.

at my birthday, 5th July, I celebrated it in Pare with my dorm friends. yeah, at that time, I was studying english in 'Kampung Inggris', Pare. I still remember, after night class in the dorm, they prayed for me with coach Vida became the leader. after that, they said "happy birthday" to me and hugged me one by one. I was crying, because I just met them within a few days but they treated me like we're a family. oh ya, they also flushed me with ice tea, coffee, flour and cold water. so pity me! I was so happy about that. now I really miss them so baaaad! i do really miss access 7 so fucking much!
last night, 16th july, I celebrated my birthday party at my home. I invited my close friends, my best friends, coaster, spensa, sidoi and also my family. yeah I'm a birthday girl for one day. even the guests was out from my hope (I mean, there was so many guests didn't come to my home), I was happy enough. I blew my 17th candle, I cut the cake and gave the first piece to my lovely mom. then, my friends didn't miss the ritual, flushed me with a disgusting 'concoction'. they made me take a bath twice! they are so bad to me, really. but I liked their surprises and gift. thanks guys :*
I'm happy, I can pass my special birthday with my family and my friends. Thanks God, I'm surrounded by people who love me. But my birthday will be more special if my dad is there.

I wish I can be a better person than before, long live, always healthy and facilitated in all matters by Allah. I can pass UNAS with a best score. I can pass SNMPTN well and accepted in favorite college. Wish me all the best, Amin

Friday, June 17, 2011

A Letter for Dad

hey dad, how are you there?
it has been 6 years since you gone away from me. did you miss me anyway? yeah i'm sure you did. i know you always watching me from the heaven. i do really miss you here dad, so bad.
dad, can you hear me? a few days later i'm gonna be seventeen. your little daughter is growing up, dad! you should be there when i blow the candle, beside me and mom. and you'll kiss my cheek and say "happy birthday my dear" like you ever did before. how i miss that so much. i still hope you can do that for me.
i miss you, dad. i really need you here.
i miss the way you hold me tight. i miss the way you say "i love you" to me. i miss the way you say "you are the best daughter ever!". i miss the way you take care of me. i miss the way you stare at me. i miss the way you say that you proud of me. i miss all about you.
*take a deep breath*
i just remember my childhood that i've through with you. it's so lovely. i miss it so much.
just it dad, i miss you, i love you. there's no word can explain it. i'm speechless.
i can't stop this tears when i miss you. sorry dad, i know you never wanna see me cry.
God, please exert his grave, forgive his sins and accept his rewards. make him happy wherever he is. and please tell him that i love him, so much.

dad, would you come to my dream tonight? please, i just wanna see you.
love you. miss you. you're the greatest man i've ever loved. no one can replaced you in my heart, dad.

love, kiss and hug.

Monday, June 13, 2011

A Rocket To The Moon - Like We Used To

I can feel his breath as he's sleepin' next to me,
Sharing pillows and cold feet.
He can feel my heart, fell asleep to its beat,
Under blankets and warm sheets.

If only I could be in that bed again...

If only it were me instead of her...


Does she watch your favorite movies?
Does she hold you when you cry?
Does she let you tell him all your favorite parts when you've seen it a million times?
Does she sing to all your music while you dance to "Purple Rain?"
Does she do all these things, like I used to?

 
Fourteen months and seven days ago...
Oh, I know you know,
How we felt about that night.
Just your skin against the window...
Oh, we took it slow,

And we both know...

 
It should've been me inside that car.  
It should've been me instead of her... in the dark.

Does she watch your favorite movies?
Does she hold you when you cry?
Does she let you tell him all your favorite parts when you've seen it a million times?
Does she sing to all your music while you dance to "Purple Rain?"
Does she do all these things, like I used to?

I know, love, (I'm a sucker for that feeling.)

Happens all the time, love, (I always end up feelin' cheated.)
You're on my mind, love, (or so that matter when I need it.)
It happens all the time- love, yeah.

 
Will she love you like I loved you?
Will she tell you everyday?
Will she make you feel like you're invincible with every word she'll say?
Can you promise me if this is right
Don't throw it all away?
Can you do all these things?
Will you do all these things...
Like we used to?
Oh, like we used to.
.

Friday, May 20, 2011

I Write This in a Middle of Tears

Entah harus bagaimana lagi aku menyikapi perasaan ini. Perasaan ini sangat nyata, sungguh. Berulang kali aku berpura - pura tidak terjadi apa - apa antara diriku dan dirimu, tapi ketika apa yang terjadi adalah nyata, aku tidak bisa lagi menyangkalnya. Aku tau perasaan ini salah, tapi aku tidak pernah bisa menyalahkannya.
Tentang keputusanku.. HAHA aku kalah. Aku dikalahkan oleh waktu. Belum sampai satu bulan, aku sudah menelan ludahku sendiri. Semua perkataanku itu hanya bertahan sampai di bibir saja, menetap di sana dan tak pernah datang dari dalam hati. Selamat, kamu menang sekarang. Waktu berpihak kepadamu.

Tolong, jelaskan padaku, bagaimana caranya aku bisa melupakanmu begitu saja? Bagaimana caranya aku bisa menghilangkan perasaan ini? Bagaimana caranya aku menganggap tidak terjadi apa - apa? Bagaimana caranya aku bisa 'move on' jika aku masih menyayangimu? Bagaimana caranya kamu melakukan semua yang tidak bisa aku lakukan dengan mudahnya? Tolong, aku tersiksa dengan keadaan ini.

Tidakkah kau tau, ibarat kayu, hatiku adalah sebatang kayu yang kokoh. Kemudian dengan teganya kamu menancapkan paku di kayu tersebut dan mengambilnya. Kayu itu berlubang, dan tidak hanya sekali saja kamu melakukannya, tapi berulang kali. Hingga akhirnya lubang itu menjadi satu, besar dan menghancurkan kayu itu. Lalu apa yang akan kamu lakukan dengan kayu itu? Menambalnya? Percuma saja, kayu itu sudah rapuh. Ya, sepertiku.

Sebenarnya, kamu tidak menyakitiku. Tidak pernah. Aku yang menyakiti diriku sendiri. Aku yang membiarkan hatiku tersakiti. Aku yang menginjakkan kakiku pada lubang itu. Bodoh ya? Memang, tapi aku sudah lupa cara berpikir yang benar. Melihat betapa bodohnya aku, rasanya aku sudah lupa pintar itu bagaimana.
Seharusnya aku bahagia. Melihatmu bisa mendapatkan seseorang yang benar - benar bisa menggantikan posisiku. Seseorang yang menjalankan tugas yang seharusnya aku lakukan untukmu. Seseorang yang bisa menjagamu. Seseorang yang bisa membuatmu tertawa, tersenyum dan bahagia. Seseorang yang memang terbaik untukmu. Dan seseorang itu bukan aku. Ya, seharusnya aku bahagia. Namun sebagian lain dari diriku merasakan hal yang berbeda. Aku tidak munafik, aku memang cemburu. Aku merasakan sakit itu. Tapi aku tidak bisa melakukan apa - apa. Yang bisa aku lakukan hanyalah diam, merenung dan menangis. Seperti yang sedang aku lakukan saat ini..

Monday, May 16, 2011

It's Kinda Weird

Good Morning, Blogger :)
(berharap ada yang setiap hari buka blogku :p)

Setelah sekian lama meninggalkan blog tercinta, akhirnya sempet juga buat nengok dan ngedit blog ini. Yah, meskipun editan agak aneh sih karena aku sendiri juga gak jago buat desain blog hehe.

Di postingan kali ini, aku nggak ngomongin tentang orang lain seperti postinganku yang kemaren - kemaren. aku mau ngomongin tentang.. Aku.

Jadi begini ceritanya,
Akhir - akhir ini, aku ngerasa aku beda, nggak kayak rita yang biasanya. Dan bukan aku aja lho yang ngerasa, tapi beberapa temen deketku juga. Aku jadi agak sedikit (aku pake kata 'agak sedikit' karena emang aku ngerasanya gitu) pendiem dan nggak seberapa suka keramaian. Biasanya, kalo ada rame - rame gitu aku udah ikutan rame. Malah kadang kalo pas sepi, aku yang mulai buat rame. Pas pelajaran juga, nggak peduli siapa yang lagi ngajar di depan, aku pasti sibuk berkicau. Sekarang? Rasanya maleeees banget. Pengennya sendirian, dengerin lagu dan asik dengan duniaku sendiri. Kalo ada yang nggarai atau apa, pasti langsung badmood. Nggak marah, cuma ya langsung nggak mood gitu. Ya nggak setiap waktu sih diemnya, kadang - kadang aja. Tapi ini rita lho, yang biasanya nggak bisa diem sampe bikin warga sekitar mangkel gara - gara dengerin ocehan - ocehanku. Yang biasanya iseng banget sama temen - temenku. Yang biasanya nggak tahan untuk diem meskipun cuma semeniiit aja. Buat temen - temen yang udah kenal banget sama aku, pasti ngerti deh aku anaknya gimana. Dan kalo kalian ngeliat aku diem, pasti ngerasa aneh kan?

Masih inget Ariesta bilang, "aku nggak seneng kalo liat mbah itu diem, aneh" dan waktu itu aku cuma menanggapi "lagi gak mood rame ta, lagian kalo aku rame, pasti kalian pada nyuruh aku buat diem". Trus Dany juga bilang "mbah, tumben diem? biasanya wes ruame dewe" dan aku cuma bilang "nggak papa kan, sekali - sekali" Dan waktu aku cerita tentang perubahan ini ke temen jurnalisku, Tissa, dia bilang "do something you like rit, kamu pasti lagi bukan jadi dirimu sendiri. it's kinda weird tauk liat kamu yang biasanya rame jadi pendiem dan gak suka keramaian gini" kali ini aku nggak menanggapi omongannya.

Halo, sebenernya aku ini kenapa? Ada masalah? Nggak juga, kalaupun ada paling cuma masalah - masalah itu aja dan aku udah biasa. Banyak pikiran? Emang apa aja yang aku pikirin? Nggak terlalu juga sih. Terus aku ini kenapa? Kenapa aku ngerasa aku jadi orang lain? Huaaaa aku kangen sama aku yang dulu.Tuhaaaan, kembalikan Rita Ardianti yang dulu padaku.

Sunday, April 24, 2011

It's. My. Decision.

DEATH BY CHOCOLATE.
Novel yang bisa menguras kantong air mataku. Novel yang membuat aku berfikir jutaan kali tentang apa yang telah terjadi. Aku tidak mengatakan novel ini bagus atau nggak, hanya saja ceritanya mirip 95% dengan ceritaku.

Novel ini bercerita tentang seorang mahasiswi yang bernama Kyla. Dia adalah gadis yang liar, merokok dan minum minuman keras sudah biasa baginya. Meskipun begitu, dia mempunyai Bintang, sahabat cowok yang sayang dan mengerti Kyla.Apapun, kemanapun, dia selalu melakukannya bersama Bintang. Makan es krim, berangkat ke kampus, curhat, pergi ke toko buku, selalu ada Bintang dan harus selalu Bintang. Sampai Bintang tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. Dia harus sabar menghadapi sifat manja dan kekanak-kanakan sahabat tersayangnya itu.
Hingga akhirnya, Bintang jatuh cinta pada seorang gadis yang bernama Abel. Hal itu membuat persahabatan mereka merenggang. Mereka semakin jauh. Berangkat ke kampus sendiri, makan es krim sendiri, semua hal yang biasa dilakukan bersama Bintang, dilakukan sendiri oleh Kyla. Kyla merasakan rindu yang teramat sangat kepada sahabatnya. Namun Bintang mengeluarkan statement yang cukup menusuk hatinya, "Semua orang ngirain lo cewek gue! Setiap gue pergi sendirian semua orang nanyain lo! Gue sahabat lo, bukan cowok lo!".
Persahabatan Kyla dengan Bintang diambang kehancuran. Di saat itulah Kyla mulai menyadari rasa sayangnya kepada Bintang berubah menjadi rasa cinta. Hal itu yang membuatnya sakit, hancur dan lemah. Namun dari keterpurukan itulah dia belajar untuk menjadi dewasa. Belajar ikhlas dan merelakan Bintang. Dia sadar nggak seharusnya dia egois, Bintang berhak mendapatkan kebahagiaannya. Dia rela mengorbankan perasaannya, demi melihat Bintang bahagia.
Tanpa diduga, dia bertemu dengan Keiko, mantan 'obsesi'nya yang ternyata anak sahabat ayahnya. Mereka pun terlibat perjodohan. Kyla pun mohon pamit pada Bintang, menyatakan dia akan segera menikah. Bintang yang tidak siap untuk kehilangan sahabat tersayangnya itu menangis. Tetapi mereka sadar, persahabatan mereka akan abadi. Mereka akan terus menyayangi sebagai sahabat sejati. Dan Kyla, tidak akan pernah menyesali mencintai seorang Bintang.

We O We. Awesome. Sumpah aku speechless se-speechless speechlessnya pas baca novel ini. Aku ingin seperti Kyla. Dia hebat, aku salut padanya. Dia bisa mengorbankan perasaannya sendiri demi kebahagiaan Bintang. Dan kamu tau, aku memikirkan sebuah keputusan besar. Aku jadi ingin melakukan hal yang sama yang dilakukan oleh Kyla kepada sahabatnya, kepada sahabatku.

Aku sayang sekali sama dia, sahabatku. Well, aku nggak tau bagaimana perasaannya padaku. Yang jelas, aku tau dia mengetahuinya. Dan karena adanya perasaan tak terduga itu, hubungan kami sedikit merenggang. Dekat, tapi tidak seperti dulu. Canggung. Weird. Jujur saja aku merindukan kehadirannya yang dulu. Yang selalu ada ketika aku membutuhkannya. Yang selalu berlari padaku ketika dia sedang ada masalah. Yang bisa membuatku tertawa lepas ketika aku sedang sedih. Dia bisa menghiburku dengan caranya sendiri. He's my moodbooster, you know? Aku merindukan masa-masa bersamanya. Bercanda, tertawa, bermain, makan bersama, jalan-jalan, semuanya. Aku rela menukar momen-momen indah itu dengan apapun! Bahkan dengan perasaanku sendiri.

Ya, aku akan seperti Kyla. Aku akan merelakannya, rela melihatnya bersama gadis impiannya. Rela memiliki orang yang sangat disayanginya, bukan aku. Dia berhak mendapatkan kebahagiaannya. Dan aku, akan kembali menjadi sahabatnya, menempati posisi "sahabat yang paling aku sayangi" di hatinya. Susah? Iya mungkin. Tapi kita nggak akan tau kalo kita nggak pernah mencobanya kan? Sakit? Pasti, wajarlah, tapi aku akan menikmatinya. Yang terpenting bagiku, dia bahagia, itu sudah cukup. Aku senang melihatnya tersenyum, tertawa lepas. Ada kebahagiaan tersendiri untukku. Aku hanya tidak ingin melihatnya sakit, sedih dan jauh. Hanya itu.

Aku akan tetap menyayanginya sepanjang hidupku. Rasa sayang ini abadi. Untuk selamanya. Nggak akan pernah habis. Aku menyayanginya sebagai sahabat, sebagai kakak bahkan sebagai seorang cowok. Tapi aku tidak akan menuntutnya untuk membalas rasa sayangku sebagai seorang cewek. Dia menyayangiku sebagai sahabat atau adik pun, aku senang. Setidaknya, aku masih 'dianggap'.

Tuhan, semoga keputusanku ini benar. Mudahkanlah jalanku ini agar semua bisa berjalan dengan baik. Berikanlah dia seseorang yang menyayanginya dan menjaganya. Aku akan selalu bahagia untuknya. Amin

WISH ME LUCK, GUYS! ;)

Wednesday, April 20, 2011

sebuah cerita

kawan, mari kubisikkan sebuah cerita cinta
tentang dua orang sahabat yang saling mencintai namun tidak mungkin bisa bersatu
walau perasaan itu nyata dan tak bisa dipungkiri lagi
takdir mereka berkata lain
sepasang air mata yang terus menangis, sebuah bibir yang selalu berdusta
yang satu menyakiti, dan yang lain tersakiti
hanya untuk berusaha memperbaiki keadaan yang sudah berantakan
kedekatan yang membeku dan beralih menjadi kecanggungan
bahkan topeng yang mereka pakai pun tak mampu menyembunyikan perasaan mereka
haruskah mereka terus begini? sampai kapan?
tidak bisakah waktu mempersatukan mereka dan menentukan takdir mereka sendiri?
lalu, bagaimana jika kamu adalah salah satu dari mereka?

Tuesday, March 8, 2011

random

i don't know what is it. broken heart? no, i never have a relationship with him. but why i feel sad with this situation? he doesn't love me anyway, i know. maybe it called "bertepuk sebelah tangan". he's my best friend. i should be happy when he's falling in love with the other girl. i just feel.. LOST. i'm envy with the girl who can get closer with him. no, not jealous. it's just envy. it's different, you know?
i can't move on from this place. i'm stuck in here. but he should move on, find a girl who loves him more and can protect him. a girl who can makes him smile and happy. it's not me. repeat, IT'S NOT ME. but why i feel this indescribable feeling???
i hate this situation when we have a distance between us. when we're far away. when i can't be his side whenever he needs me. he stay away from me. it feels like we don't know each other. it' just because my fucking feeling. this feeling have ruined everything!
now, i'm here. crying and remembering all beautiful moments i made with him. i miss him. a lot. badly. all i can do now is just pray for him.
hey you, i do apologize for everything i do. you should move on. find a better girl for you. i know you can find the best for you. just be happy. i'm happy if you happy. you should know, i'll always pray the best for you. and with every dust around you, i love you. never will change it until the time comes. take care :)

P.S : sorry, i'm 'galau'

Sunday, March 6, 2011

Mana yang lebih baik, memendam rasa sayang tapi hubungan berjalan dengan baik atau mengungkapkan rasa sayang itu tapi akhirnya menjauh?

Question : Mana yang lebih baik, memendam rasa sayang tapi hubungan berjalan dengan baik atau mengungkapkan rasa sayang itu tapi akhirnya menjauh?


ada yang bilang, persahabatan yang dijalani dengan perasaan cinta nggak akan berjalan dengan baik. iya, memang. tapi bagaimana jika perasaan itu nggak bisa dibohongi? bagaimana jika perasaan itu nggak bisa dihilangkan? what should we do then?
aku sayang sama sahabatku. dia bisa jadi sahabat, kakak, guru, bahkan pacar. dia selalu ada di saat aku butuh. dia bisa bikin aku ketawa ketika aku lagi sedih. dia yang selalu menghapus air mataku. dia yang selalu dukung aku ketika nggak ada satupun yang mendukungku. dia bisa menjagaku layaknya seorang kakak yang menjaga adiknya. di saat aku punya masalah, nggak ada satupun nasihat yang keluar dari mulutnya, kecuali "udah nggak usah dipikirin". tapi dengan caranya sendiri, dia bikin aku tersenyum, lupa sama masalahku. dia yang selalu bikin aku kuat, yang bikin aku bertahan menghadapi semua masalahku. rasanya, semua rasa sedih, air mata, marah, ragu dan takut hilang seketika waktu aku melihat senyumnya. aku nggak melebih - lebihkan, it's just what i feel.
aku menyayanginya, bukan untuk memilikinya. keinginan itu hanya ada sedikit dibandingkan dengan keinginan untuk selalu bersamanya. jujur saja, aku tak pernah mengharapkan sesuatu yang lebih dari dirinya. aku hanya ingin selalu ada di dekatnya, selalu ada di saat dia butuh. ketakutan akan kehilangan dirinya selalu membayangiku. bagaimana jika suatu saat dia pergi meninggalkanku di saat aku membutuhkannya? mungkin hal itu jugalah yang akhirnya membuat aku terlalu posesif, terlalu mengkhawatirkannya dan muncul keinginan untuk selalu melindunginya.
bertahun - tahun lamanya aku memendam perasaan ini. ketika dia mempunyai seorang cewek yang sangat disayanginya, aku bahagia. cemburu? adalah sedikit, tapi aku tidak terlalu memikirkannya. kehilangan? iya memang, dia tidak lagi selalu ada untukku. waktunya terbagi dua antara pacarnya dan aku. tapi setidaknya, ada yang menjaganya. ada yang membantu tugasku untuk menemaninya. dan yang paling penting, dia bahagia.
kesalahan terbesarku adalah ketika perasaanku terungkapkan. awalnya memang indah, dia terlihat seperti menanggapi perasaanku. tapi lama kelamaan rasa bersalah pun datang. perasaan yang indah itu merusak persahabatan yang telah kita jalin selama bertahun - tahun. dia pergi, menjauh dan berubah. dia memang masih sahabatku, tapi hubungan kami tidak seperti dulu.
sekarang siapa yang salah? aku? tapi aku nggak bisa membohongi perasaanku sendiri. ada yang salah dengan perasaan ini? dan apa yang harus aku lakukan sekarang? haruskah aku menghilangkan perasaan ini? i miss him, i miss the old him a lot. i love him. even i change, he changes and the world changes, but my love will never change.