Friday, December 31, 2010

2010 : The Unforgettable Year

hey 2010, you are the year full of memories. unforgettable, unbelievable and unspeakable. your age is less from 24 hours. i just wanna remember all moments that have happened in this years and say goodbyes.


love, laughter, happiness, sadness, tears, friendship, disputes and problems, they surround us. i could feel the beauty of falling in love. when i could laugh out loud with it and made a good relationship with happiness. then when something wrong have happened and cut me down, i've been broken. tears and sadness have accompanied me. 

i have new experiences, and also new bestfriends. actually, she's my bestfriend's bestfriend. but i never regret to know her. she's kind, fun and i enjoy with her. we have so many similarities, that's why we're 'klop'. she has a same problem with me and she's tough to face it. i wanna be strong like her. she's the strongest girl i've ever known. 10 thumbs up for her. i love her very much.
then i met my company in Detcon 2k10. they're journalists, like me. although we just met, but we're like a family. we will be journalists who have qualified news :)







there's so many problems i have and it makes me so desperate. the most annoying is when my mom felt so very very very angry to me and God examed my friendship with my beloved-old-bestfriend. with my mom, there's no matter now. it's okay and we're fine. but with my beloved-old-bestfriend, there's still no solutions, there's no apology from both of us. it looks like we're not willing to admit mistakes.
i love him, so much. he's the best bestfriend i've ever had. he's my mood booster. he can know and understand me well. i miss him so fucking bad. i wish our friendship is getting better.

now it's time for me to say goodbye. 
goodbye 2010, the year full of memories.
goodbye 2010, the unforgettable year.
goodbye 2010, the unbelieveable year.
goodbye 2010, the unspeakable year.
goodbye 2010, thanks for all memories you've given me.
i'm gonna miss you :)



Rita Ardianti

Thursday, December 16, 2010

semua ini hanya tentang kamu

semua ini memang hanya tentang kamu.
kamu, ya kamu.
kamu yang berhasil mencuri hatiku dan menanam bibit bibit rasa di dalamnya.
entah sejak kapan bibit bibit itu mulai berbunga.
yang aku tau, sejak saat itu hari hariku lebih cerah dari sebelumnya.
dan ya, aku suka kamu.
suka, bahkan mungkin sayang.

di matamu, aku hanya sebatas sahabat, nggak lebih.
ingin rasanya aku bisa dianggap spesial di matamu, tapi apa yang harus aku lakukan?
kadang aku sering cemburu, setiap kamu cerita tentang mantanmu.
atau tentang cewek yang kamu sukai.
rasanya ingin marah, dan harapan itu hilang.
tapi aku nggak berhak buat marah.
memangnya aku siapa?
aku bukan siapa siapa bagimu.

aku nggak peduli dengan perbedaan agama dan keyakinan kita.
itu bukan halangan untuk berhenti menyukaimu, dan menyayangimu.
aku suka caramu memanggilku.
aku suka dengan candaanmu.
aku suka sebentuk perhatian yang kamu berikan padaku.
aku suka kamu dengan apa adanya kamu.
bukan karena kamu anak raja, atau kamu anak konglomerat.

aku selalu ingin mengungkapkan semuanya padamu.
tapi aku takut dengan apa yang akan kamu katakan.
aku takut hal itu justru membuatmu jauh dariku.
jadi aku terpaksa menyembunyikan rasa itu.
hingga akhirnya aku siap dengan segala kenyataan dan resikonya,
serta dengan jawabanmu.
namun hal itu bukan berarti aku berhenti menyayangimu.
karena menyayangimu adalah hal yang indah.

aku tak pernah menyesal mengenalmu, bahkan menyayangimu.
yang aku sesali hanya mengapa aku tidak mengenalmu daridulu.

Rita Ardianti
created at 2 April 2010

karena kamu

orang bilang, jatuh cinta itu indah, berjuta rasanya. membuat orang susah tidur, nggak nafsu makan, males belajar, hanya karena memikirkan orang yang kita cintai.
entah ini jatuh cintaku yang keberapa, tapi rasanya selalu menyenangkan. aku suka perasaan ini. aku suka jatuh cinta.
aku suka saat jantungku berdetak kencang, karena bayanganmu terlintas di benakku. rasanya seperti suara tabuhan drum band metal, keras sekali.
aku suka saat pipiku bersemu merah dan seulas senyum tersungging di bibirku, karena membaca namamu di kotak masukku. rasanya seperti.. entahlah, aku tak bisa menggambarkannya.
aku suka saat aku tertawa tawa sendiri dan mataku menerawang jauh, karena aku mengkhayalkan saat saat indahku bersamamu. rasanya menyenangkan sekali, dan aku harap akan menjadi nyata.
aku suka saat aku menopang daguku dan pikiranku terlempar jauh padamu, karena kamu memenuhi otak dan relung hatiku. rasanya syaraf syaraf tubuhku terhenti sejenak, ingin menikmati saat saat aku memikirkanmu.
aku suka saat kamu menyisipkan namaku di setiap smsmu, itu artinya kamu selalu mengingatku.
aku suka saat kamu tertawa mendengar leluconku, itu artinya kamu nyaman saat bersamaku.
aku suka saat kamu mengingatkanku jangan terlalu capek, istirahat yang banyak, jangan lupa minum obat. itu artinya kamu perhatian padaku.
aku suka saat kamu mendengarkan ceritaku, memberikan respon respon yang menarik. itu artinya kamu peduli padaku.
aku suka saat kamu meminta maaf padaku, karena sudah lama nggak mengabariku dan kamu tau kalau aku cemas. itu artinya kamu merasa bersalah padaku.
aku suka saat kamu tersenyum, rasanya aku ingin menghentikan waktu dan mengabadikan momen ini. manis, i like it.
tapi aku benci.
aku benci saat aku terbangun dari tidurku, karena aku juga harus berhenti memimpikanmu.
aku benci saat suaramu yang bergaung di telingaku digantikan oleh suara mama yang memanggilku.
aku benci saat aku tersadar dari lamunanku, dan ternyata yang ada di depanku adalah orang lain, bukan kamu.
aku benci harus menebak nebak bagaimana perasaanmu padaku.
aku benci harus bertanya tanya apakah kamu merasakan hal yang sama denganku.
aku benci harus terus berharap, walaupun akhirnya aku tau harapan itu nggak ada.
semua itu karena kamu. dan aku berharap kamu mengalami hal yang sama, seperti apa yang aku alami.

Rita Ardianti
created at 28 April 2010

teruntuk dirimu..

teruntuk dirimu, bintang kecil yang bersinar di langit malamku.

ini aku, pemujamu. bukan rahasia tepatnya, karena kamu sudah pasti tau. sejak pengakuanku beberapa minggu yang lalu, aku tidak pernah lagi menerima satu pun sms darimu. ada apa? apakah kamu membenciku? jujur saja, aku merindukanmu. meskipun kamu sering memanggilku jelek atau monyet, tapi aku suka. terdengar sangat spesial, karena kamu yang memanggilku seperti itu. kamu boleh memanggilku begitu, aku tidak marah. yang penting namamu menghiasi inboxku dan rasa rinduku pun terobati. tidakkah dirimu juga merindukanku?

ah, hanya harapan semu. aku tau bahwa sebenarnya harapan kecil itu sudah terbang entah ke mana. bagaikan layang-layang yang putus dihempaskan oleh angin, dan aku hanya bisa merengek melihatnya pergi. kemudian aku akan berpura-pura bahwa layang-layang itu masih ada, masih kusimpan di kolong tempat tidurku dan kudekap setiap kali mataku akan terpejam. bodoh kan? ya, memang.

aku terlalu bodoh untuk mengakui bahwa aku hanya bermimpi. aku hanya bisa memilikimu dalam mimpi, bukan realita. seandainya kamu adalah mimpiku, aku ingin tetap tertidur dengan seulas senyum di bibirku. karena kamu begitu indah, baik dalam mimpi atau realita.

kamu baik, terlalu baik. hatimu mulia pada semua orang. tidak memandang usia, jenis kelamin bahkan derajat mereka, kamu tetap bersikap baik. sama halnya ketika kamu menunjukkan sifat baikmu padaku, sehingga aku salah mengartikannya. aku pikir kamu juga memiliki rasa yang sama, tapi ternyata, haha.. aku hanya bisa tersenyum pahit mengingatnya.

dan akhirnya, kini aku dilema. haruskah aku tetap bertahan dengan kondisi ini, atau aku harus menyerah? toh belum ada seutas benang halus yang mengikat kita. tapi, sebagian kecil hatiku berkata belum siap.

aku bahagia melihatmu bahagia. melihatmu tersenyum sedikiiiiit saja, aku sudah amat sangat senang. tapi aku merasa ada yang kurang. munafik kalau aku bilang aku tidak menginginkanmu. aku memang menginginkanmu. bohong kalau aku bilang aku membencimu. aku memang tidak membencimu, aku menyayangimu. pengecut kalau aku ingin menyerah begitu saja. aku memang ingin terus berjuang sampai aku berhasil. lalu aku harus bagaimana?

Rita Ardianti
created at 25 May 2010

akhir penantian

tidak tahukah dirimu apa arti dibalik semua perhatianku?
bahwa ada kekhawatiran dalam semua pesan singkatku
bahwa ada sedikit cemburu setiap kali kamu dekat dengan wanita manapun
bahwa ada keegoisan untuk memilikimu hanya untuk diriku sendiri
bahwa ada senyum di setiap detik kau bahagia

dan aku masih bertahan, aku memilih berhenti di sini untuk menantimu
menghujanimu dengan sejuta perhatian
mengamati setiap gerak - gerikmu
membantumu berdiri di saat kau terjatuh
dan selalu berdiri di sampingmu walau kau tak membutuhkanku

hingga aku mendengar berita kecil dari sebuah bibir yang tak dikenal
ada sesosok gadis yang berhasil menyita perhatianmu
langsung saja kau hempaskan aku ke dasar bumi
sakit, sesakit - sakitnya
apakah dirimu yang kejam, atau aku yang terlalu lemah untuk mendengar kabar burung itu?

aku menoleh pada jarum jam yang tak pernah berhenti berputar,
dia menatapku tajam seakan mengejekku "aku sudah berputar sekali, puluhan kali, ratusan kali, ribuan kali, bahkan jutaan kali. tapi belum ada hasil dari penantianmu? bodoh!"
kualihkan pandangan pada kalender di seberang mejaku,
dia tertawa terbahak seakan meremehkanku "sudah 7 bulan sejak aku bertengger di sini, tapi belum ada kemajuan? payah!"
aku tertegun, merenungkan hujatan dan cacian mereka padaku
dan aku tersadar akan satu hal : mereka benar!

dengan fakta itulah aku memilih untuk mundur
aku yang memulai, dan aku juga yang akan mengakhiri
aku akan mulai bergerak dari titik penantianku
bunga di kebunku sudah layu
akan tiba waktunya aku menanam kembali bibit bunga di kebunku,
atau seseorang yang akan melakukannya

Rita Ardianti
created at 10 July 2010