Sunday, November 24, 2013

masalah kita itu sebenernya cuma ini-ini aja
kayak lingkaran, nggak ada ujung dan nggak ada akhirnya
kalo kita nggak berusaha keluar dari lingkaran ini, kita bakalan kayak gini terus
mau sampe kapan?

Friday, November 1, 2013

sumpek, dan rasanya nggak ada yang bisa ngerti.
aku ini ya manusia rek, bukan robot yang bisa diatur - atur dan disuruh - suruh seenaknya.
aku punya urusan dan masalahku sendiri, yang kalian bahkan nggak pernah mau memahami.
tapi untuk segala macam urusan kalian, aku harus turun tangan.
aku punya batasan sampai mana aku bisa bertahan dengan keadaan seperti ini.
aku punya hati, dan aku lelah.
aku bingung harus menjalani peran sebagai seorang mahasiswa atau seorang anak.
di satu sisi aku harus berusaha mendapatkan nilai bagus sesuai dengan keinginan kalian. 
tapi di sisi lain aku juga harus melakukan semua perintah yang kalian berikan dan nggak ada toleransi sedikitpun.
gimana caranya aku bisa mengerjakan tugas kuliah dan menjalani kuliah dengan sungguh - sungguh kalo kalian nggak ngerti dan terus - terusan memberi perintah?
dan gimana caranya juga aku melakukan apa yang kalian suruh dengan tugas yang begitu banyak dan materi perkuliahan yang susah sekali?
menjalani kuliah dan segala macam tugasnya saja sudah nggak kuat rasanya, apalagi ditambah dengan urusan kalian yang seharusnya bisa kalian urus sendiri.
HAH. pengen teriak rasanya. pengen ngungkapin semua yang tak rasain.
pengen kalian yang ngalah, bukan aku.
tapi ya percuma aja ngomong sama kalian.
toh kalian nggak pernah peduli.

Sunday, October 27, 2013

yang bikin nyesek dan kangen jadi satu




bisakah kita kembali seperti dulu lagi?
karena sepertinya, keadaan tidak mengijinkan kita untuk bersatu kembali
tapi aku rindu..

Tuesday, October 15, 2013

well, aku tau aku ini orangnya perasa sekali.
selalu menyadari perubahan - perubahan kecil yang terjadi, yang seharusnya tidak terlalu dipikirkan.
entah itu gaya sms, perilaku non verbal atau hal - hal kecil lainnya.
akhirnya muncul pertanyaan seperti "kamu kenapa?" "kamu marah?" dariku yang membuatmu jengah.
dan jawabannya selalu "aku nggak papa"
hah. memangnya aku nggak kenal kamu?
ya memang sih aku baru benar - benar mengenalmu setahun lebih, tapi itu sudah cukup membuatku memahamimu, mengenal kebiasaan - kebiasaanmu dan memperhatikan perilakumu.
aku tau ada apa - apa di balik "aku nggak papa" mu itu.
mungkin kamu lelah mengatakan "aku nggak papa" terus kepadaku. 
tapi aku hanya ingin mengetahui yang sebenarnya.
katakan padaku apa yang mengganggumu, karena hal itu menggangguku juga.
semua hal yang terjadi padamu itu penting buatku, tau?

Wednesday, September 18, 2013

happy first year anniversary!

Kalau aku bilang "nggak ada yang bisa jelasin gimana sayangnya aku ke kamu" itu bukan berarti aku lebay atau nggombal. Kenyataannya, memang nggak ada yang bisa menjelaskannya. Berulang kali kamu mengatakan hal yang sama, kalau saking sayangnya kamu sama aku, kamu sampek kehabisan kata - kata. Tapi aku bisa merasakannya. I know you love me that much..

Kamu selalu bilang kalau kamu bukan tipe cowok yang romantis. Tapi buat aku, everything you do to me was so romantic. Siapa yang nyangka kamu belain tukar shift kerja sore jadi pagi hanya untuk ngasih aku surprise ulang tahun? Katamu, itu pertama kalinya kamu bikin surprise, dan berhasil, aku sangat tersanjung. Waktu aku sakit, sepulang kerja kamu ke rumahku sambil bawa pocari sweat dan jus jambu. Mungkin menurutmu itu hal biasa, tapi menurutku itu spesial. Kalau aku lagi banyak kegiatan, sering keluyuran atau aku lagi males makan, kamu pasti ngomel. It's not overprotective, I know, hanya saja kamu khawatir. Kata orang, cowok yang cemburu itu lucu. Indeed, haha. Seringkali aku gemas melihat sikapmu kalau lagi cemburu. Tapi aku tau kamu takut kehilangan aku.

Sudah setahun kita bersama, dan selama itu perasaanku tidak pernah berubah sedikitpun. Malah semakin bertambah. Nggak masalah seberapa sering kita bertengkar, toh dengan itu kita jadi sadar bahwa kita tidak bisa tanpa satu sama lain, karena kita saling membutuhkan. Dan pertengkaran - pertengkaran itulah yang membuat kita tahu seberapa kuat hubungan kita dan bagaimana hubungan kita bisa bertahan. There's no man as good as you, trust me.

Happy first year anniversary sayang. Semoga bisa sampai tahun tahun berikutnya. I love you, too much..

Friday, September 6, 2013

bukan, bukan bosen.
cuma ngerasa capek.
capek soalnya nggak ngerti kudu gimana lagi. nggak ngerti harus ngapain lagi.
kok kayaknya apa yang aku lakuin malah memperburuk keadaan, padahal niatnya nggak gitu.
mungkin lagi sama sama capek, lagi sama sama pengen dingertiin dan nggak mau ngalah.
jadinya begini..

Wednesday, August 28, 2013

you know that you really love someone when...

he can cheers you up with his presence or makes you feel uneasy with his absence
he can turns your good mood into bad or your bad mood into good just with his acts (that's why he is your moodbooster)
he can makes you feel much much better when you're hearing his news or feel much much worse when you're not
he can makes you feel alone while he's not around
he can makes you miss him like crazy even both of you have just met
he can makes you falling in love everyday, harder and stronger
and all above just because you love him, believe or not
that's what i'm feeling. right now

Friday, July 19, 2013

hai kedua sahabatku (kalo kalian masih menganggapku sahabat),
kalo boleh jujur aku kangen kalian. aku kangen kamu, dan juga kamu.
aku kangen kita berenam. kangen celoteh kalian para gadisku, gelak tawa kalian dan saat - saat kita menghabiskan waktu bersama.
aku kangen kamu, sahabat yang selalu bersedia menjadi tempatku bersandar.
persahabatan kita sejak 7 tahun yang lalu, nggak mudah dilupakan begitu saja. sampai sekarang, aku masih menyayangi kalian seperti saat persahabataan ini mulai terjalin.
aku tahu kita nggak mungkin bisa seperti dulu. apa yang terjadi di antara kalian, di antara kita bertiga dan di antara kita semua telah merubah segalanya.
kadang rasa sakit itu masih ada, masih terasa. bukan rasa sakit karena patah hati, melainkan sakit karena kehilangan.
aku tidak pernah meminta keadaan yang seperti ini, sungguh.
mungkin memang aku yang salah, tapi ketahuilah bahwa bukan hanya 'kamu' saja yang terluka. tapi aku juga. coba sekali saja, bayangkan bagaimana jika kamu ada di posisiku saat itu. kita berdua sama - sama terluka kan?
sebisa mungkin aku berusaha mendekatkan diri kepada kalian, mencoba menghilangkan rasa sakit dan melupakan segalanya. tapi entahlah, kalian berdua terasa semakin jauh. entah perasaanku saja atau bagaimana, kalian seperti menjauhiku. kita tidak pernah bertegur sapa, bahkan sudah lost contact.
hingga akhirnya aku bertemu dengan kalian. mungkin kalian tidak menyadari keberadaanku. tapi jujur, waktu melihat kalian, dengan jarak yang sebegitu dekatnya, ingin rasanya aku menghampiri kalian dan berkata "apa kabar? aku kangen kalian" tapi yang kulakukan malah berlari menjauhi kalian, karena aku takut. aku takut reaksi kalian tidak seperti yang aku harapkan. aku takut kalian sudah melupakanku.

aku berharap kalian membaca tulisan ini, atau setidaknya salah satu dari kalian. aku hanya berharap hubungan kita semua baik - baik saja, tidak ada dendam dan sakit hati, meski tidak bisa seperti dulu lagi.


salam sayang (dan juga rindu)

Tuesday, June 18, 2013

huft

aku kenapa ya kok akhir - akhir ini sering banget bete
bukan bete ke orang sih, tapi ke keadaan
kayak misalnya pengen ketemu fian, tapi aku atau fian nggak bisa, ujung - ujungnya bete
bukan bete ke fian karena dia nggak bisa ketemu aku
tapi bete ke keadaan nggak ketemunya ini lho
egois ya?
ada 2 tipe orang yang lagi sumpek.
1. kalo lagi sumpek pengennya ditemenin terus, dibaik - baikin dan dibikin seneng hatinya
2. kalo lagi sumpek pengennya sendirian, nggak pengen diganggu dan nggak pengen ditanya - tanyain

aku tipe 1 dan kamu tipe 2
jadi.. kudu saling mengerti

Sunday, April 7, 2013

setiap kali bertemu, selalu ditutup dengan pertanyaan :
"kapan kita ketemu lagi ya?"


Percayalah, pasti selalu ada waktu yang diberikan oleh Tuhan untuk kita bertemu.
Yang penting kita masih memiliki satu sama lain.
Meskipun jauh di mata, tetap dekat di hati kan?

no offense sih..

no offense sih, cuma pengen ngomong aja.

heran sama gaya pacaran jaman sekarang.
heran sama cewek yang marah kalo cowoknya tidur.
heran sama cewek atau cowok yang ngelarang pasangannya untuk aktif di social media.
heran sama cewek atau cowok yang ngelarang pasangannya untuk berteman dengan lawan jenis (dalam hal berteman biasa saja lho ya).
heran sama cewek atau cowok yang ngelarang pasangannya untuk pergi kemanapun.
heran sama cewek atau cowok yang marah kalo pasangannya lebih memilih temannya daripada dia.
heran sama cewek atau cowok yang menuntut pasangannya untuk menjadi apa yang mereka mau.
heran sama cewek atau cowok yang nggak bisa menerima kekurangan pasangannya.
heran sama cewek atau cowok yang perhitungan banget sama pasangannya.
heran sama mereka yang bertengkarnya berlebihan.

aku nggak pernah marah kalo fian tidur. sekarang, apa yang salah sih dari tidur? orang cuma istirahat kok dimarahin. kalo aku sih mendingan fian tidur seharian daripada cangkruk seharian haha. aku nggak pernah ngelarang fian buat aktif di social media atau berteman dengan teman ceweknya. oke, ngaku. jeles sih, sama beberapa orang tertentu. tapi nggak sampek ngelarang buat nggak temenan sama mereka. and he does either. asal tau batasannya aja dan saling percaya aja sih, bagaimanapun juga kita udah punya komitmen kan. aku juga nggak pernah ngelarang fian buat pergi kemanapun dengan siapapun. kasusnya bukan berduaan sama cewek lho ya. pokoknya fian nggak lupa waktu aja, apalagi kalo besoknya dia masuk pagi. bukannya aku sok ngatur dengan ngelarang dia pulang malem, tapi itu kan buat kebaikannya juga. kalo dia libur atau masuk sore sih ya terserah mau pulang jam berapa aja. lagian dia cowok kan. dia juga kayak gitu. nggak pernah ngelarang aku pergi - pergi, asalkan aku nggak lupa makan dan nggak kecapekan. kita juga nggak pernah maksain buat ketemu. kalo kita bisa ketemunya seminggu sekali, ya udah mau gimana lagi. let it flow aja, Tuhan pasti memberikan waktu buat kita berdua untuk ketemu. kita juga nggak pernah menuntut satu sama lain, kita saling menerima apa adanya. buat aku, don't love someone because his things, but love his things because you love him. artinya, bagaimanapun pasangan kita, kita harus mencintai kekurangannya juga karena kita mencintainya. bener kan?

ya bukan apa - apa sih. itu haknya mereka. cuma ya heran aja gitu. aku bersyukur karena gaya pacaranku sama fian nggak kayak gitu. kalo kata fian "kita pacarannya nyantai tapi pasti". buat aku, fian nggak hanya sekedar seorang pacar. tapi dia juga bisa jadi sahabat, kakak dan partner gila - gilaan. kita bisa loh saling ejek - ejekan kayak temen, dan berakhir dengan kalimat "bercandaaaa". kita juga bisa saling cerita apa aja layaknya seorang sahabat. nggak ada yang ditutupin, bahkan sampai jelek - jeleknya masing - masing dari kita pun kita udah tau. kita sama - sama jadi diri sendiri dan kita saling menerima satu sama lain. yah, bukan berarti hubungan kita sempurna dan mulus - mulus aja. setiap pasangan pasti pernah bertengkar, untuk hal kecil ataupun besar. tapi syukurlah kita jarang bertengkar, paling cuma bete - betean aja. wajar kan?

well, kembali ke pribadi masing - masing sih. kalo sifatnya udah kayak gitu ya susah. yang penting jadi diri sendiri aja. semoga semua pasangan di dunia ini diberkahi hubungannya dan langgeng selamanya. terutama aku dan fian. amin. sekian dan terima kasih!

Monday, February 18, 2013

5!

Memang benar ya, Tuhan selalu mempunyai rencana terbaik bagi setiap hambaNya..
Mungkin dulu memang Dia membiarkanku bertemu dengan orang - orang yang salah, sebelum akhirnya bertemu denganmu.
Mungkin dulu memang Dia membiarkan hatiku hancur berkeping - keping, sebelum akhirnya kamu datang untuk menjadikannya utuh kembali.
Mungkin dulu memang Dia membiarkan air mataku mengalir tanpa henti, sebelum akhirnya ada tanganmu yang mengusapnya.
Mungkin dulu memang Dia membiarkanku merasa hancur, sebelum akhirnya bahagia ini datang bersamamu.

Aku tidak pernah menyesali kedatanganmu dalam hidupku. Setiap detik, menit, jam dan hari yang kulalui bersamamu sangat berharga. Nggak perlu ketemu setiap hari, tapi dengan pesan - pesan singkatmu aku sudah merasa kamu selalu ada di sampingku. Nggak perlu sering - sering nonton berdua, dinner atau jalan jalan ke mall, tapi cukup dengan kita duduk berdua di rumahku, di warung tempat kamu biasa cangkruk atau tempat - tempat makan yang biasa kita kunjungi. Kamu dengan rokokmu, aku dengan minumanku. Kemudian aku bercerita dan kamu mendengarkan, begitu juga sebaliknya. Or we do silly things together. Nggak jarang akhirnya kita buntu mau kemana, dan muncul pertanyaan - pertanyaan seperti "abis ini kita kemana?" atau "ini ngapain enaknya?" dari kamu. Entahlah, kemanapun kita pergi, apapun yang kita lakukan, asalkan itu dengan kamu, aku sudah sangat bahagia.

Seiring dengan berjalannya waktu, kita saling memahami satu sama lain. Bagaimana cara menghadapi amarahmu, atau bagaimana cara menghadapiku kalau aku lagi nggondok. Bahkan kamu tau kalau aku capek, padahal aku menyembunyikannya. Kamu tau kalau aku lagi bete sama kamu walaupun aku nggak menunjukkannya. Dan hal - hal kecil seperti itu yang bikin aku sadar, nggak ada yang bisa mengerti aku sebaik kamu.

Bersamamu semua terasa mudah. Semudah membalikkan telapak tangan.
Bersamamu sudah menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan yang amat sangat sulit untuk dihilangkan.
Dan aku nggak bisa membayangkan bagaimana jadinya aku tanpa kamu.

Selamat tanggal 18 sayang, selamat 5 bulan..
Je t'aime pour toujours. J'espère que vous pouvez continuer à m'aimer..

Saturday, February 9, 2013

Kamu.. Manusia Kesayanganku (part 2)

Mataku tertuju pada sesosok wanita yang sedang tertidur lelap dalam pelukanku. Wajahnya cantik, sama seperti saat pertama kali aku bertemu dengannya. Aku tak pernah bosan memandangi manusia yang satu ini, sejak 5 tahun terakhir. Ada aura yang terpancar dalam dirinya yang selalu membuatku tertarik. Tidak bertemu dengannya sehari saja, rasanya seperti berabad - abad tidak bertemu. Ada rindu yang membuncah, bahkan membuat dada sesak jika hasrat untuk bertemu tidak segera terlaksana.

Ingatanku melayang, kembali ke masa 5 tahun silam. Aku langsung jatuh hati padanya. Sejak dia menerima cintaku, hidupku berubah. Bersamanya, hidup menjadi lebih mudah untuk dijalani. Dia selalu meyakinkan aku bahwa dia akan terus bersamaku, sampai aku sukses nanti. Setiap kali aku capek, dia selalu menyemangatiku untuk tidak menyerah. Dia selalu menemaniku, dalam keadaan susah ataupun senang. Dia tidak pernah menuntutku, dia membiarkan aku menjadi diriku sendiri. Dia selalu peduli dengan kesehatanku. Dia akan sangat marah, jika waktu tidurku kurang. Dia akan menjadi sangat cerewet, jika aku menerabas hujan tanpa jas hujan. Aku tau dia benci rokok, tapi dia tidak pernah menyuruhku berhenti merokok. Dia mengerti bahwa aku perokok berat. Jika dadaku mulai sesak, dia hanya akan menyuruhku mengurangi jumlah rokok yang aku hisap. Bersamanya, aku bahagia. Dia orang yang paling mengerti aku. Jika aku sedang asyik bersama teman - temanku, dia menyuruhku untuk menghabiskan waktuku bersama teman - temanku dulu. Dia rela di nomorduakan. Jika aku tertidur, dia tidak akan membangunkanku. Aku lebih senang melihatmu tidur daripada cangkruk di warung, katanya. Dia selalu mengkhawatirkan aku. Jika dia tidak tahu sedikitpun kabar tentang aku, dia menjadi amat sangat khawatir. Aku takut kamu kenapa - kenapa, ucapnya waktu itu. Dia selalu memberikan perhatiannya padaku. Walaupun dia sakit, dia masih memikirkan keadaanku. Walaupun dia capek, dia selalu berusaha untuk bertemu denganku. Dia selalu menyembunyikan rasa lelahnya di depanku, hanya karena tidak ingin aku khawatir. Dan jantungku selalu berdetak sepuluh kali lebih cepat, jika dia jatuh sakit. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku memiliki rasa sayang kepada seorang wanita sebesar ini, selain ibuku. Aku tidak pernah tau mengapa aku mencintainya. Aku hanya.. mencintainya. Tanpa alasan. Dan rasa ini untuk selamanya.

Aku mencium keningnya. Tanganku mengusir rambut - rambut yang menjuntai di mukanya. Kemudian aku berbisik di telinganya "I love you, manusia kesayanganku.." Aku tau, dia pasti mendengarnya. Karena ikatan batin kami sangat kuat.



Surabaya, 2017


Kamu.. Manusia Kesayanganku (part 1)

Aku memandangi sosok lelaki yang sedang tidur pulas di sampingku. Tangan kanannya menggenggam tanganku. Seingatku, tadi dia sedang bercerita tentang pengalaman bekerjanya hari ini. Aku menyimak dengan sepenuh hati, sambil memejamkan mata namun tidak tidur. Belum selesai dia bercerita, dia sudah terbang ke alam mimpi. Mungkin dia kecapekan. Hari ini dia baru pulang pukul 11 malam. Tanpa melepas genggaman tangannya, aku membenahi selimutnya dan berbaring menghadapnya. Sesekali tanganku mengusap pipinya, kemudian mencium keningnya. Hal yang selalu aku lakukan ketika dia tidur, sejak kami menikah.

Anganku kembali, ke masa 5 tahun silam. Dimana ia berhasil merebut perhatianku dan memintaku menjadi kekasihnya. Dan ya, aku menerimanya dengan sepenuh hati. Sejak saat itu, hari - hari kami lalui dengan bahagia. Bersamanya, semua terasa lebih mudah. Bersamanya, aku bisa menjadi diriku sendiri. Dia menyayangiku apa adanya, tanpa alasan. Dia bisa menerima segala tingkah laku bodohku. Dia tidak pernah memaksaku untuk berdandan seperti perempuan - perempuan lainnya, atau memaksaku untuk menjadi pintar. Aku bisa bercerita padanya apapun yang terjadi dalam setiap detik di hidupku, bahkan ketika tidak ada yang mendengarkan. Dia membuka telinganya lebar - lebar pada setiap ceritaku, masalahku dan keluhanku. Dia jarang memberikan solusi, tapi dia selalu meyakinkan aku bahwa dia tidak akan membiarkanku sendirian untuk menghadapi masalahku. Bersamanya, aku merasa spesial. Dia selalu ada, kapanpun dan dimanapun aku membutuhkannya. Dia selalu mendukungku saat aku sedang putus asa. Dia selalu terjaga saat aku belum bisa tidur karena sibuk mengerjakan sesuatu. Dia orang yang paling mengerti aku, walaupun aku tidak mengatakan apa - apa kepadanya. Ada ikatan batin, katanya. Tidak sekali dua kali dia membatalkan rencananya hanya untuk bertemu denganku. Hal yang tak pernah orang lain lakukan untukku. Dan jika dia sudah terlanjur membatalkan rencananya tapi aku tidak bisa, dia tidak pernah kecewa atau marah. Dia mengerti. Selalu mengerti. Dia selalu memberiku perhatian, dari perhatian yang kecil sampai yang besar. Dia tidak pernah lupa mengucapkan selamat pagi. Dia tidak pernah lupa mengingatkanku makan setiap kali waktunya makan. Dia selalu menyuruhku istirahat dan melarangku pergi kemana - mana jika aku sedang kecapekan. Dia bisa menjadi orang yang amat sangat cerewet jika dia mengkhawatirkanku. Lucu sekali melihatnya khawatir. Dia memberikan bukti, bukan janji. Dia bisa meyakinkan aku bahwa dia berbeda dari lelaki yang lain. Dia itu favoritku. Kesayanganku. Aku tak peduli ada berapa banyak lelaki tampan di luar sana. Dari jutaan manusia dia muka bumi ini, aku memilihnya. Aku beruntung memilikinya. Dia adalah orang yang pertama kali bisa membuatku jatuh cinta yang benar - benar jatuh cinta. Sampai sekarang. Sampai selamanya.

Matanya terbuka perlahan. "Sayang, kamu kok belum tidur?" tanyanya sambil mengucek matanya.
"Belum bisa tidur aja. Kamu kok bangun? Ayo tidur lagi"
"Kebangun nih, aku kerasa kalo kamu belum tidur hehe" katanya sambil merapatkan tubuhnya padaku. "Ayo tidur, sudah malam. Besok kesiangan lho"
"Iya sayang" kataku. Kemudian lengannya merengkuhku dalam pelukannya. Nyaman sekali.
"I love you.." ucapnya lirih, sedetik kemudian dia tertidur lagi.
"I love you too.." balasku. Selamanya.. Kamu itu manusia kesayanganku..



Surabaya, 2017

Wednesday, February 6, 2013

Tulus - Teman Hidup

Dia indah meretas gundah
Dia yang selama ini ku nanti
Membawa sejuk, memanja rasa
Dia yang selalu ada untukku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau milikku, ku milikmu

Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Bila di depan nanti
Banyak cobaan untuk kisah cinta kita
Jangan cepat menyerah
Kau punya aku, ku punya kamu, selamanya kan begitu

Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Kau milikku, ku milikmu
Kau jiwa yang selalu aku puja

Friday, January 25, 2013

Jangan tanya aku kenapa cuma sama dia aku bisa cemburu berat, hanya karena melihatmu meretweet tweetnya atau like fotonya, bahkan ketika tahu bahwa kamu berkomunikasi dengan dia lewat media apapun.

Karena aku juga nggak tahu apa alasannya. Dan kamu harus memahami firasat seorang wanita.
"If she's jealous, don't get mad easily. Maybe it's just because she is too afraid to lose you"
Yes, indeed.
Because I don't wanna let anyone else take you from me.
I don't wanna let anyone else make you happier than me.
I don't wanna let anyone else get your attention more than me.
I don't wanna let anyone else take care of you except me.
I don't wanna let anyone else be the one for you except me.
I don't wanna let anyone else replace me.
Maybe, I'm too selfish.
But just so you know, that's because I love you so much.

Wednesday, January 23, 2013

Habibie & Ainun - Fian & Rita

The sweetest Indonesian movie ever!
Nggak, bukannya lebay atau mau ngikutin sindrom orang Indonesia yang lagi musimnya film itu sih. Tapi ya menurutku itu salah satu film Indonesia yang romantis. Apalagi film itu adalah sebuah kisah nyata dari salah satu orang besar di Indonesia. Nggak nyangka aja, orang sepintar dan sehebat Habibie bisa romantis sekali sama istrinya, Ainun.

Film itu menceritakan bagaimana Habibie dan Ainun bertemu sebelum akhirnya mereka menikah. Bagaimana membina rumah tangga dari yang bener - bener nol sampai mereka bisa menjadi orang yang dianggap sama negara. Dan film tersebut bisa meyakinkan kita bahwa ada cinta sejati yang seperti itu, yang benar - benar setia sampai mati. Dan bisa meyakinkan para perempuan - perempuan Indonesia bahwa tidak semua pria itu bajingan, atau apalah itu namanya. Sosok pria idaman, seperti Pak Habibie. Ada beberapa part yang yah, kamu bisa mendambakan dan menginginkan seorang suami seperti beiau. Part - part yang menyentuh hati dan kamu bisa bergumam "ah, so sweetnya.."

Aku nonton film itu sama fian. Setiap kali ada adegan - adegan yang romantis, seperti saat Habibie meyakinkan Ainun bahwa dia adalah wanita paling cantik baginya, atau saat Ainun menyatakan bahwa dia akan selalu mendampingi Habibie, tangannya fian selalu menggenggamku erat. Seakan dia ingin meyakinkanku bahwa dia juga merasakan hal yang sama seperti apa yang terjadi dalam film. Hal yang membuat aku nggak bisa berhenti tersenyum dan berdoa dalam hati agar apa yang kami inginkan bisa terjadi. Dan endingnya, waktu Habibie bilang ke Ainun "Terima kasih Tuhan, karena telah melahirkan Ainun untuk saya, dan saya untuk Ainun", aku ganti bilang gitu ke fian "Terima kasih Tuhan, karena telah melahirkan Fian untuk saya, dan saya untuk Fian". Dia tersenyum. Kami berdua tersenyum. Karena dalam hati, kami melafalkan rasa syukur yang sama, karena telah dipertemukan..

Thursday, January 17, 2013

Pas nonton Habibie & Ainun..
aku : BCL itu cantik buanget ya
fian : nggak
aku : nggak darimana, orang cantik banget gitu
fian : cantikan kamu kok
aku : mbujuk
fian : buat aku, kamu yang paling cantik
aku : :">
"Buat aku, kamu yang terbaik"
- Katanya

Wednesday, January 9, 2013

How did we first meet

"Aneh aneh ae rita iki"
"Iya iya yan fian haha aneh ya"
"Haha kenapa rit? Lagi pengen mengenang masa - masa sebelum kita pacaran wkwk"

Kalimat itu bikin ingatanku melayang ke beberapa bulan silam, sebelum akhirnya aku resmi pacaran sama dia. Nggak pernah sekelas, nggak pernah ngobrol, nyapa aja jarang, kenalan dengan cara berjabat tangan sambil bilang "halo aku rita" dan "halo aku fian" aja nggak pernah. Padahal satu sekolah lho. Cuma sekedar saling tau masing - masing orang, saling follow twitter, kadang ya saling ngeretweet tweet tweet tertentu. Tapi akhirnya bisa jadian. Aneh kan, haha. 

Wajar aja sih kalo banyak yang heran dan nggak percaya, bahkan berulang kali tanya "sumpah kamu sama fian?" dengan muka yang histeris gitu. Aku aja nggak percaya, awalnya. Dan kalo aku tanya "kenapa seheran itu sih?" mereka pasti jawab "soalnya kalian nggak pernah kelihatan deket, kelihatan ngobrol. saling nyapa aja jarang kan". Pada akhirnya, keheranan dan ketidakpercayaan mereka akan berujung pada pertanyaan "kok bisa?" dan begini ceritanya...

Pas puasaan tahun 2012, lupa tepatnya tanggal berapa, salah satu teman SMAku, Zaki, mendapatkan musibah. Ayahnya meninggal karena sakit. Sebagai sesama ketua kelas, entah kenapa aku merasa wajib untuk datang ke rumahnya dan mengucapkan bela sungkawa. Akhirnya aku dateng bareng sama temenku, Brengos. Sampai di sana pas Maghrib, jadi kita buka puasa dulu bareng - bareng. Terus kita sholat maghrib di masjid deket sana. Pas aku balik dari masjid, fian udah dateng bareng sama anak - anak yang lain. Awalnya biasa aja. Tapi karena suatu hal, aku jadi nggak mood dan diem. Anak - anak mulai gojlokin, fian juga. Tapi aku nanggepinnya biasa aja. Terus dari sana, anak - anak mau lanjut ke rumah Rejo yang lagi syukuran. Awalnya aku mau nggak ikut karena udah malem. Tapi Widi dan anak - anak yang lain maksa aku buat ikut. Karena rumah Brengos nggak sejalan sama rumahku dan rumah Rejo sejalan, akhirnya aku setuju ikut sama anak - anak ke rumah Rejo. Dari rumah Rejo, Widi Fian Boy Pencit Alan Brian mau I'tikaf di Masjid Al-Akbar. Yaudah mereka sekalian nganter aku pulang. Pas sampek rumahku, Fian sama Boy males bawa motor jadi motor mereka dititipin di rumahku. Paginya, Fian sms aku mau ambil motornya dia. Itu pertama kalinya dia sms aku. Dari situ kita keterusan smsan, hampir tiap hari. Dan ternyata, kita sefakultas pas kuliah, aku komunikasi dan dia pariwisata. Jadi tambah deket deh..

Kapan itu, abis dia bilang kalimat yang di atas itu, dia bilang "aslinya aku nggak dateng soalnya kepalaku lagi pusing, tapi dirayu anak - anak yaweslah berangkat" Padahal aslinya pas itu aku ya nggak bisa berangkat soalnya nggak ada yang nebengin, aku ditinggal sama Brian padahal aku nggak tau jalannya. Tiba - tiba Brengos nawarin bareng dan aku berinisiatif naik taksi ke rumah Brengos. Belain banget ya aku, padahal aku ya nggak kenal deket sama Zaki. 

Kalo dipikir - pikir, mungkin emang udah jalannya Allah kayak gini. Kita udah ditakdirkan untuk bertemu hari itu, di rumah Zaki, yang akhirnya bisa bikin kita kayak gini. Bersyukur pasti, karena nggak ada satupun penyesalan yang timbul karena kejadian itu. Yang ada malah nyesel kenapa nggak ketemu dari awal. Dari situ muncul kalimat - kalimat seperti "Untung ya waktu itu aku ke rumah Zaki, kalo nggak aku nggak bisa ketemu kamu" atau "Untung ya aku nggak ambil Udayana, kalo nggak gitu aku nggak bisa kayak gini sama kamu" atau "Untung ya aku nggak keterima di Unesa, kalo nggak gitu aku nggak bisa ketemu sama kamu di Unair" dan "Untung ya aku ketemu kamu.."